Saturday 6 December 2014

Merakit Konverter Kit

 Ada beberapa alasan untuk mengkonversi Sepeda Motor Kita dari Bensin ke LPG:

    1. Harga LPG lebih murah dari harga bbm, konversi ke LPG jadi lebih masuk akal
    2. Lebih mudah untuk mendapatkan LPG, terutama untuk ukuran 3 Kg.
    3. Lebih baik untuk lingkungan, gas emisi yang keluar dari knalpot mengandung sedikit pulutan. LPG menghasilkan emisi gas Nitrogen Oksida dan CO2 lebih sedikit.
    4. LPG lebih baik untuk mesin dan mesin akan bertahan lebih lama.
    5. LPG mengurangi keausan mesin, karena mengandung sedikit karbon.
    6. Tidak ada perbedaan yang nyata dalam hal kinerja dan kekuatan (performance)
    7.  Kualitas oli  bertahan lebih lama, pemakaian 6000 km oli tampak masih seperti baru

Sebuah konversi LPG yang baik dengan menggunakan komponen berkualitas, terpasang dengan benar dan sesuai, harusnya membuat kinerja mesin sepeda motor kita sama seperti ketika menggunakan bensin. Memang  ada sedikit kerugian daya (LPG adalah 15% kurang kuat bila dibandingkan bensin) tapi ini hanya jelas pada bagian tertinggi (top end) dari putaran mesin (red line). Ketika mengendarai Sepeda Motor konversi dengan mesin yang lebih besar sangat sulit untuk menemukan perbedaan dalam kinerja. Kendaraan dengan mesin yang lebih kecil mungkin menunjukkan penurunan kekuatan lebih jelas. Bukan masalah besar untuk kita, karena kita jarang menjalankan mesin sampai 'red line' saat di jalanan, terutama diperkotaan.
Semakin besar cc kendaran semakin maksimal performa mesin yang memakai LPG.


Konverter (Kit) Sepeda Motor LPG

Memahami Dasar Pembuatan Alat Konversi Bensin ke LPG untuk Sepeda Motor dengan Prinsip dasar konversinya SEDERHANA:
Peralatan Apa yang Diperlukan untuk Membuat Konverter Sepeda Motor LPG?
Secara umum peralatan yang kita perlukan untuk membuat Konverter Sepeda Motor LPG adalah:

    1.  Tabung Gas LPG 3 Kg - tempat gas LPG yang akan digunakan.
    2. Regulator LPG - digunakan untuk menurunkan tekanan gas sampai dengan tekanan yang kita perlukan dan menghasilkan tekanan gas yang stabil (tidak berubah-ubah). Untuk penggunaan pada sepeda motor, penulis menyarankan Regulator tekanan Rendah, karena laju gas LPG pada regulator ini bisa mengikuti tarikan gasbpada kendaraan. Sedang untuk genset atau mesin penggerak yang statis lebih baik menggunakan Regulator tekanan tinggi, yang dapat kita atur secara manual besar kecilnya gas dengan memutar tuas regulator.
    3. Filter membran/Mixer  - Ruang atau tempat dimana udara dan gas dicampurkan dengan perbandingan tertentu, dan berfungsi untuk kotoran dari tabung gas LPG, baik yang berupa kerak2 besi maupun kandungan air agar tdk masuk ke karbu dan ruang intake manipold.
   4. Kran gas manual / solenoid valve : berfungsi untuk membuka dan menutup aliran gas sebelum dan sesudah penggunaan LPG pada mesin/kendaraan. Kran gas manual penggunaannya secara manual yaitu memutar tuas kran sejajar dng selang utk posisi on/buka gas, dan memutar menyilang untk posisi menutup gas. Sedang penggunaan solenoid valve berfungsi secara otomatis, membuka dan menutup gas mengikuti posisi kunci kontak, on atau off.
5. selang vakum : selang gas yang menuju ke ruang Karbu atau ke intake manipold.
Peralatan Konversi ini sederhana dan mudah, tapi perlu sedikit penyesuaian karena mengingat sifat gas (LPG) berbeda dengan Bensin (bbm).

Topik konversi pada Sepeda Motor LPG mempunyai beberapa isu masalah diantaranya:

Tabung gas - Masalah tabung gas meliputi ukuran dan bentuk tabung gas serta cara pengisian ulang gas, ukuran tabung meliputi kapasitan gas yang bisa ditampung, bentuk tabung gas menyangkut menyimpanan tabung gas itu sendiri di sepeda motor kita.

Regulator - Diperlukan tekanan gas tertentu agar gas ini bisa digunakan untuk Sepeda Motor kita. Salah jenis regulator gas akan memberikan tekanan terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk penggunaan konversi bbg ini. Tekanan yang tidak sesuai menyebabkan kendaraan kita tidak dapat hidup/nyala. Regulator dari jenis apa pun harus diubah atau disesuikan sehingga bisa menghasilkan tekanan yang diperlukan.

 Nozzle - besarnya lubang yang tidak sesuai pada fungsi 'injeksi' bersamaan dengan tekanan pengiriman gas yang diberikan oleh regulator, dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna jika tidak benar ukurannya.

Mixer/Pencampur - udara dan gas dicampur pada tempat ini sebelum memasuki ruang bakar/mesin dan digunakan untuk mengatur kondisi campuran antara udara dan gas. Dengan berbagai jenis posisi pengatur udara primer, mekanisme pencampuran udara dan gas ini harus dapat menghasilkan perbandingan udara dan gas yang benar sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna.

Oktan LPG - LPG mempunyai oktan yang cukup tinggi yaitu: RON 112 dan MON 97. Oktan sebesar ini akan lebih efisien digunakan pada motor bakar dengan kompresi di atas 9,5 : 1, sedangkan kebanyakan sepeda motor yang dijual di Indonesia kebanyakan kompresinya dibawah itu, karena memang diperuntukkan untuk penggunaan bahan bakar bensin. Cara untuk meng-efisien-kannya adalah dengan memajukan waktu pengapian (time ignition), atau menaikkan kompresi.

Energi Bensin VS Energi LPG - Kandungan energi per unit bahan bakar (kepadatan energi) merupakan faktor penting yang mempengaruhi keluaran jangkauan dan kekuatan mesin hasil pembakaran internal. Dibandingkan dengan bensin kandungan energi LPG adalah 74%. Energi bensin adalah 31.825 KJ/L, sedangkan energi LPG adalah 25.525 KJ/L. Kita akan merasakan sedikit penurunan performance pada saat menjalankan sepeda motor LPG terutama di-rpm tinggi (red line).

No comments:

Post a Comment